Gunung Poso

Oleh: Dahlan Iskan

Gunung Poso
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Letak desa transmigrasi ini di kiri jalan utama jurusan Palu-Parigi-Poso. Di situ banyak juga transmigran dari Bali. Juga dari Lombok. Itulah transmigran 1960-an.

Nama Desa Bhakti Agung menandakan dominasi orang Bali di situ. Banyak pura dengan ciri khas Bali di sepanjang jalan utama itu.

Tetangga Santoso pun banyak orang asal Bali. Bahkan Santoso pernah membangun pura di rumah tetangganya. Jauh sebelum Poso membara.

Wartawan CNN, Jafar G. Bua, asal Parigi, pernah ke rumah Santoso. Ia datang sebagai wartawan. Membawa beras.

Itu 2016. Santoso tidak di rumah. Ia di gunung. Jafar wawancara dengan istri Santoso: asal Jawa.

Rumah itu berdinding hardboard. Rapi. Dengan pohon dan rumput di halaman.

Itu rumah baru. Tentaralah yang membuat rumah itu menjadi baru. Asalnya hanya rumah kayu.

Ketika Jafar datang sekali lagi ke rumah Santoso, ia sudah tidak bisa diterima.

Salah satu adegan dalam operasi pemungkas itu sangat dramatis. Yakni ketika pasukan sudah mengepung tenda-tenda kelompok Ali Kalora. Gunung itu sangat tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News