Gunung Raung Meraung Keras, Getarkan Kaca Rumah

Namun, berdasar data BMKG, hujan diprediksi tidak terjadi sampai beberapa hari ke depan. ”Abu vulkanis yang terbawa angin ini sangat halus, jadi terombang-ambing oleh angin. Kalau saja ada hujan, mungkin bisa cepat hilang abu vulkanis ini. Tapi, pantauan kami, masih belum ada tanda-tanda hujan,” paparnya.
Sementara itu, Gunung Raung masih menjadi perhatian publik. Hingga kemarin aktivitas gunung terbesar di Pulau Jawa tersebut masih tinggi. Hujan abu vulkanis pun masih terus mengguyur warga Banyuwangi.
Ada fenomena menarik sebelum hujan abu vulkanis dengan volume lebih besar Jumat lalu. Bagaimana tidak, suara gemuruh yang terdengar warga lebih keras. Saking kerasnya suara gemuruh itu, kaca rumah warga sampai bergetar.
Suara gemuruh dengan volume besar itu terjadi pada siang hari. ”Suara gemuruh tidak seperti biasanya, menggetarkan kaca rumah,” kata Lutfiana Makrifah, warga Dusun Pasar, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kemarin.
Tentu saja, saking gedenya suara gemuruh yang mirip auman harimau, warga pun terkejut. Bahkan, tidak sedikit warga yang keluar rumah setelah mendengar peristiwa itu. ”Dikira ada gempa, ternyata tidak,” kata ibu dua anak tersebut. (tfs/ton/aif/c9/end)
BANYUWANGI – Luncuran abu vulkanis dari puncak Gunung Raung kembali membuat pekat langit Banyuwangi. Kali ini embusan abu lebih dahsyat karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak