Gunung Raung Paksa Kemenhub Perpanjang Penutupan Empat Bandara
jpnn.com - JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperpanjang penutupan sejumlah bandara yang terkena imbas erupsi Gunung Raung di Jawa Timur. Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Kementerian Perhubungan, JA Barata mengatakan, ada empat bandara yang status penutupannya diperpanjang hingga Jumat (17/7) besok.
Empat bandara yang masih ditutup itu adalah Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Abdurahman Saleh Malang, Bandara Notohadinegoro Jember dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi.
Penutupan itu merujuk pada kondisi terkini Gunung Raung, yang disikapi Kemenhub dengan mengeluarkan notice to airmen (NOTAM).
Barata menjelaskan, penutupan Bandara Juanda diperpanjang mulau pukul 17.00 hari ini hingga besok (17/7) pukul 06.00 WIB. Sedangkan perpanjangan penutupan Bandara Abdurrahman Saleh Malang mulai 17.04 hari ini hingga besok pukul 06.00 WIB.
Sementara penutupan Bandara Udara Notohadinegoro Jember diperpanjang mulai pukul 17.31 WIB hari ini (16/7) hingga besok pukul 16.00 WIB. Terakhir adalah Bandara Blimbingsari yang penutupannya diperpanjang mulai pukul 15.07 WIB hari ini hingga besok pukul 16.00 WIB.
"NOTAM penutupan bandara-bandara ini akan terus diperbaharui menyesuaikan dengan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran debu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung di Provinsi Jawa Timur," ujar Barata melalui siaran persnya.(chi/jpnn)
JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperpanjang penutupan sejumlah bandara yang terkena imbas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- Wamenperin: Saya Yakin Shopee Patriotik akan Prioritaskan Produk Made in Indonesia
- Perkuat Jaringan, Sucor Asset Management Gandeng Bank-Bank Besar
- Rupiah Makin Ambyar Terdampak Kebijakan Donal Trump
- Bea Cukai Tual Kawal Perusahaan Ini Ekspor Produk Perikanan ke Hong Kong
- Terbitkan NPPBKC untuk PR Umi Kulsum, Begini Harapan Bea Cukai Probolinggo