Gunung Sangiangapi Masih Mengancam
jpnn.com - BIMA - Erupsi Gunung Sangiangapi di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus terjadi dan belum menunjukkan tanda-tanda berhenti.
Setelah menyemburkan awan panas dan abu vulkanik pada Jumat (29/5) pukul 15.15 Wita lalu, sepanjang Sabtu (31/5) kemarin, terjadi beberapa kali letusan dengan ketinggian semburan 1.500 hingga 2.500 meter.
Karena aktivitas gunung masih tetap aktif dengan status awas, warga diminta tetap waspada karena ancaman bisa datang kapan saja. Terutama sekitar 7.328 warga di beberapa desa yang terkena dampak langsung.
Berdasarkan data yang dihimpun Lombok Post (JPNN Grup), aktivitas Gunung Sangiangapi kembali meningkat sekitar pukul 01.00 Wita, kemarin.
Terjadi beberapa kali letusan kecil dan dua kali letusan susulan yang lebih besar. Setelah terjadi letusan susulan pertama, sekitar pukul 13.45 Wita, hujan debu mengarah dan menyebar ke permukiman warga.
Sekitar pukul 15.48 Wita hingga pukul 16.32 Wita, terjadi letusan dahsyat beruntun dan beberapa kali letusan kecil.
Selanjutnya, sekitar pukul 19.33 Wita, terjadi letusan dengan skala besar sebanyak dua kali.‬ Terakhir, pada pukul 19.44 Wita, kembali terjadi letusan sebanyak 4 kali.
”Tadi (kemarin, Red) ada beberapa kali letusan. Namun tidak sebesar letusan kemarin (Jumat/30/5),” kata Camat Wera, Sulfan Akbar yang dihubungi Lombok Post via telepon tadi malam.
BIMA - Erupsi Gunung Sangiangapi di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus terjadi dan belum menunjukkan tanda-tanda berhenti.
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya