Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1.100 Meter

Liswanto mengatakan Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (antara/jpnn)
Gunung Semeru mengalami erupsi pada Kamis (6/3) pagi dengan tinggi letusan mencapai 1.100 meter.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Gunung Dukono Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 2 Ribu Meter
- BPBD Minta Warga di Lereng Gunung Semeru Waspada Hujan Abu
- Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Setinggi 900 Meter
- Status Gunung Ibu Turun jadi Level Siaga, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar Dingin
- Status Masih Awas, Gunung Ibu Meluncurkan Lava Pijar Setinggi 300 Meter
- Gunung Semeru Erupsi pada Jumat Malam, Tinggi Kolom Letusan 400 Meter