Gunung Slamet Meletus Sembilan Kali

jpnn.com - PEKALONGAN - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet di Banyumas makin mengkhawatirkan. Setelah statusnya naik dari "Normal" menjadi "Waspada" empat hari lalu, sampai kemarin terus bergolak.
Gunung Slamet terus mengeluarkan suara letusan dan embusan asap. Sejak pukul 00.00 sampai 12.00 WIB, tercatat meletus sebanyak 9 kali dengan ketinggian letusan rata-rata 1.000 meter.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) M Hendrasto mengatakan, sembilan letusan yang dihasilkan gunung tersebut dikenal dengan nama letusan freatik.
Letusan freatik, merupakan hasil interaksi antara magma dan air tanah sehingga menimbulkan material abu vulkanis dan uap air.
Menurut Hendrasto, letusan yang dihasilkan sampai saat ini belum membahayakan untuk warga di radius lebih dari 5 kilometer.
"Yang membahayakan radius 2 kilometer. Jadi, diimbau untuk tidak mendaki Gunung Slamet dan beraktivitas," kata Hendrasto, saat berada di Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Pulosari, Pemalang.
Hendrasto menambahkan, selain letusan freatik, tercatat masih terjadi sejumlah gempa di Gunung Slamet, antara lain gempa embusan dan gempa vulkanik dalam.
PEKALONGAN - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet di Banyumas makin mengkhawatirkan. Setelah statusnya naik dari "Normal" menjadi "Waspada"
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan