Gunung Slamet Semburkan Abu
jpnn.com - TEGAL - Status Gunung Slamet masih waspada. Gunung setinggi 3.428 meter di Jawa Tengah tesebut sering menyemburkan asap dan abu vulkanis. Abu vulkanis kemarin (17/3) menghujani Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Bumijawa, Kabupaten Tegal. Meski tidak begitu tebal, hujan abu tersebut cukup meresahkan warga. Sebab, abu itu mengganggu pernapasan dan membuat mata pedih.
Dukuh Sawangan merupakan salah satu pedukuhan terdekat dengan puncak Gunung Slamet, yaitu sekitar 6,5 kilometer (km). Karena itu, biasanya warga setempat sering melihat semburan asap dari puncak gunung tersebut. “Warga biasanya sering melihat semburan asap. Namun, kali ini abu vulkanis turun di Sawangan,” ungkap salah seorang warga setempat, Lukman.
Abu vulkanis, menurut dia, turun pada dini hari dan pukul 08.30. Kepala Dusun Sawangan Desa Sigedong Akhmad Maftukhin menyatakan, hujan abu terjadi pada pukul 10.00.
Saat itu, lanjut dia, warga sempat panik. Namun, dia tetap menyarankan agar warga tidak panik dan tidak beraktivitas di luar rumah. “Saat hujan abu, warga kami sarankan untuk masuk ke rumah,” ujarnya.
Setelah mengetahui kondisi tersebut, tim relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal langsung membagikan masker kepada sejumlah warga di Dukuh Sawangan. Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo mengungkapkan, terdapat 3.000 masker yang dibagikan di sejumlah titik di wilayah. Yakni, tempat keramaian dan lingkungan pendidikan. “Masker ini untuk mencegah dampak abu bagi kesehatan warga,” ungkapnya.
Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Jefson Marisano menerangkan, meski tidak diperbolehkan panik, warga di sekitar Gunung Slamet harus berwaspada. Pihaknya bersama sejumlah tim dari pemkab telah menyiapkan langkah evakuasi bila gunung tertinggi di Jateng tersebut meletus.
“Dukuh Sawangan merupakan lokasi yang cukup sulit dijangkau. Selain dekat dengan puncak gunung, akses jalan harus memutar lebih dulu sejauh 11 kilometer,” paparnya. (yer/muh/JPNN)
TEGAL - Status Gunung Slamet masih waspada. Gunung setinggi 3.428 meter di Jawa Tengah tesebut sering menyemburkan asap dan abu vulkanis. Abu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan