Gurita Bisnis Raksasa Otomotif Kian Terpuruk
jpnn.com, KOREA SELATAN - Kabar buruk kembali menimpa raksasa otomotif Amerika Serikat, General Motors (GM) awal tahun ini. Ditengarai beban operasional unit usahanya di Korea Selatan (GM Korsel) sudah melampaui kemampuan keuangan, sehingga terancam bangkrut.
Dari dokumen perserikatan buruh GM Korsel yang didapar Reuters, Presiden GM International Barry Engle menyatakan kepada pemimpin perserikatan buruh GM Korsel, bahwa dibutuhkan dana USD 600 juta untuk unit bisnis di Korsel pada akhir April agar bisa melanjutkan operasi.
Sementara juru bicara GM Korsel mengatakan, pihaknya menargetkan kesepakatan upah bisa selesai pada akhir Maret.
Dengan demikian, perserikatan buruh mendesak GM Korsel mengajukan proposal penyelamatan kepada pemerintah. Bila GM Korsel gagal membuat rencana pada 20 April, maka tidak ada pilihan selain bangkrut.
Bulan lalu, Reuters juga sudah melaporkan rencana GM akan menutup pabrik terbesar keduanya di Korsel yakni di Gunsan dengan kapasitas produksi 260.000 unit per tahun pada Mei nanti.
Awal Malapetaka
Jika merunut perjalanan bisnis General Motors, maka malapetaka itu bermula pada 2009 silam. Sejarah otomotif dunia mencatatkan bahwa GM jatuh terseok hingga dasar. Posisi puncak penjualan terbesar di dunia selama 70 tahun pun harus diserahkan ke pemain Jepang, Toyota.
Sempat mencoba bangkit, tak berselang lama GM merasakan lagi puncak kejayaan pada 2011 dengan capaian total penjualan kendaraannya di pasar global sebanyak 9.026.000 unit, melampaui Toyota yang saat itu dilanda bencana alam, sehingga produksi-distrbusi terhambat.
Namun, lagi-lagi GM tak bisa mempertahankan cakarnya di industri otomotif. Dari 2012 hingga 2016, perusahaan yang bermarkas di Detroit ini tidak lagi menyabet predikat produsen otomotif terbesar dunia, kalah bersaing dengan Toyota dan Volkswagen AG. Bahkan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi siap menggeser posisi GM pada tahun-tahun ke depan.
Bisnis General Motors (GM) kian hari kian terseok, terbaru adalah unit usahanya di Korea Selatan yang terancam bangkrut bulan ini melengkapi deritanya saat ini.
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
- Tekan Biaya Pengembangan Mobil Listrik, Hyundai dan GM Bergandengan Tangan
- Mobil Listrik GM Kemungkinan Pakai Baterai Buatan Tiongkok
- Samsung Bergandengan dengan General Motors Bangun Pabrik Baterai EV
- Gegara Emisi Gas Buang, GM Harus Bayar Denda Rp 2,3 Triliun
- GM Kembangkan Chevrolet Camaro Listrik