Oknum Guru Agama Selalu Ajak Korban Berbuat Terlarang di Lantai Dua Rumahnya Usai Pengajian
jpnn.com, BATOLA - Seorang guru agama SMA di Tamban, Batola, Kalimantan Selatan (Kalsel), harus berurusan dengan polisi karena berbuat terlarang dengan belasan siswanya.
Guru berinisial S, 50, itu ditangkap karena mencabuli korbannya di lantai dua rumahnya usai pengajian.
Kasus itu terungkap setelah salah satu korban bersama orangtuanya melaporkan perbuatan bejat tersangka S kepada polisi.
Parahnya, S, melakukan perbuatan keji ini seusai pengajian di rumahnya. Tersangka S memang membuka pengajian dan dia menjadi ketua majelisnya.
Siswi-siswi diajak datang ke rumahnya untuk mengikuti pengajian. Tak tanggung-tanggung, korban S mencapai 15 orang.
Sebanyak 13 siswa dan dua siswi. Semua korban menerima perlakuan cabul yang berbeda.
"Pelaku melakukan aksinya di rumahnya setelah selesai pengajian," ujar Kapolres Batola Ajun Komisaris Besar Polisi Bagus Suseno saat konferensi pers, Senin (18/11) di Aula Mapolres setempat.
Saat ingin melakukan aksinya, pelaku terlebih dahulu memilih salah satu korbannya. Siswa tersebut setelah usai pengajian disuruh untuk datang ke kamar lantai dua rumahnya dengan instruksi membaca amalan.
Seorang guru agama SMA di Tamban, Batola, Kalimantan Selatan (Kalsel), harus berurusan dengan polisi karena berbuat terlarang dengan belasan siswanya.
- Lelaki Sontoloyo, Sering Pukuli Istri Hingga Renggut Keperawanan Anak Kandung Sendiri
- Pelaku Pencabulan Santriwati di Serang Ditangkap, Bersembunyi di Plafon Rumah Warga
- Ponpes di Serang Porak-poranda Digeruduk Ratusan Warga, Dipicu Kasus Pencabulan Santriwati
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?