Guru Akui Kesulitan Terapkan Kurikulum 2013

jpnn.com - CIKARANG PUSAT - Sejumlah guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bekasi mengaku bakal mengalami kesulitan dengan kurikulum 2013 yang bakal diterapkan pada tahun ajaran baru 2014/2015 Juli mendatang. Pasalnya, sistem dalam kurikulum 2013 tersebut guru harus memberikan penilaian secara kualitatif atau deskriptif.
Adam, guru kelas satu SDN Sindangsari Cabangbungin mengungkapkan, sistem mengajar pada Kurikulum 2013 sangat berbeda sekali dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Sebab sistem dalam kurikulum 2013 seorang guru harus memberikan penilaian secara kualitatif. “Sistem ini bakal sulit karena penilaian siswa secara kualitatif. Sebelumnya penilaian secara numerik yang berpatokan pada hasil-hasil ujian siswa,” ungkapnya.
Dijelaskannya, penilaian kualitatif merupakan penilaian berdasarkan sikap dalam belajar dan keaktifan siswa. Dia mencontohkan, penilaian tersebut diambil dari perilaku dan keaktifan siswa, seperti aktif bertanya dalam suatu mata pelajaran saat di dalam kelas.
“Ini malah membebani siswa. Apalagi saya yang mengajar dikelas satu SD. Padahal para siswa kelas satu SD itu masih banyak yang bercanda dan tidak serius di dalam kelas apalagi harus aktif saat pelajaran,” jelasnya.
Meski mengaku bakal menyulitkan, namun dirinya tetap optimis kedepan bisa menjalankan kurikulum 2013 tersebut dengan baik.
“Program ini sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat untuk diterapkan pada tahun ini. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkannya,” tutupnya.
Sementara itu, Rohyadi guru SMPN II Muaragembong mengungkapkan, dengan kurikulum 2013 ini dirinya merasa terbebani karena disekolahnya tersebut belum memiliki media penunjang pembelajaran dengan maksimal. Pasalnya, informasi yang didapatnya salah satu mata pelajaran seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) rencananya akan dihapuskan.
CIKARANG PUSAT - Sejumlah guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bekasi mengaku bakal mengalami kesulitan dengan kurikulum 2013 yang bakal diterapkan
- Panen Kritik, UI Beberkan Alasan Disertasi Bahlil Tidak Dibatalkan
- Global Infotech Solution Beri Beasiswa Kepada Para Siswa SMK IT di Jabodetabek
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Sinergi Bakti Mulya 400 International School & Eka Hospital Cibubur dalam Semarak Ramadan
- Ini Solusi Wali Kota Agustina untuk Anak Kurang Mampu yang Tak Diterima di Sekolah Negeri
- Optimalkan Pembelajaran Selama Ramadan, Educa Group Hadirkan Kisah Teladan Nabi