Guru Ancam Segel Sekolah

Guru Ancam Segel Sekolah
Guru Ancam Segel Sekolah
MANOKWARI- Mutu pendidikan sekolah sangat tergantung dari kualitas para guru. Namun, bagaimana bisa mendapatkan guru berkualitas, jika nasib para guru tidak kunjung diperhatikan dengan serius. Terutama para guru di daerah-daerah yang nasibnya kian terhimpit.Seperti yang terjadi di Manokwari. Ratusan guru dari berbagai lembaga pendidikan harus menggelar aksi demo, demi mendapatkan haknya mendapatkan tunjangan tenaga pendidikan yang belum dibayarkan semenjak tahun 2007.Tunjangan itu, besarnya Rp. 220.000 per bulannya.

Aksi demo terpaksa mereka lakukan, setelah pertemuannya dengan Kabid Pendidikan dasar pada dinas itu. Namun, pertemuan itu tidak berhasil membuahkan keputusan apa pun. Para guru, yqang datang dari berbagai lembaga pendidikan  di wilayah Manokwari ini pun kecewa. Mereka melepaskan kekecewaannya dengan teriakan-teriakan penuh emosi. Seakan mereka lupa, bahwa mereka seorang guru, seorang pendidik yang selalu menjadi contoh murid-muridnya.

Tetapi, guru juga manusia. Ada hak dan kebutuhan yang harus dijalani dan dipenuhi. Mereka pun mengancam mogok tidak akan mengajar jika hak-hak yang seharusnya sudah diperoleh  belum juga dipenuhi."Yang kami tuntut adalah tunjangan tenaga pendidikan, yang belum dibayarkan sejak tahun 2007. Uang itu resmi, karena ada surat edarannya dari Departemen Keuangan RI.Jadi Pemerintah yang sudah menjanjikan, bukan kami minta tambahan," kata Eliaser Abago penuh emosi.

Para guru mengaku menyesal tidak menjalani tugasnya hari itu. Namun, mereka mengaku, jika tidak melakukan hal ini, tidak ada lagi orang yang memperhatikan nasibnya. "Kami ini guru. Tidak baik meninggalkan murid-murid. Tetapi, bagaimana jika hak kami yang sudah diatur dalam edaran pemerintah saja, tidak dibayarkan," kata Yublina Motis, seorang guru SMP Negeri 20 Manokwari.

MANOKWARI- Mutu pendidikan sekolah sangat tergantung dari kualitas para guru. Namun, bagaimana bisa mendapatkan guru berkualitas, jika nasib para

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News