Guru Aniaya Murid SD hingga Muntah-muntah

Guru Aniaya Murid SD hingga Muntah-muntah
Ilustrasi. Foto: pixabay

Mengetahui kecurangan nilai yang diperoleh temannya dicurangi, korban protes. Namun sang guru tidak memperdulikannya, sehingga korban terus protes.

Kesal karena korban terus protes, dan teman-teman korban bersorak, membuat sang guru naik pitam hingga kemudian langsung memukul wajah sebelah kiri dan kanan korban. Tidak hanya itu sang guru juga menendang tubuh korban hingga menyebabkan korban terjatuh. 

Saat korban baru bangun berdiri, sang guru belum juga puas menganiayanya. Kemudian sang guru menarik korban dan membenturkannya ke tempok semen dekat lapangan. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka memar.

“Hanya karena diprotes membuat nilai sang guru langsung emosi, kemudian menampar wajah kiri dan kanan, menendang tubuh korban hingga jatuh dan juga membenturkan kepala korban ke tembok,” urai Yuherman.

Ditambahkan Yuherman, usai kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Darat Sawah. Di Puskesmas tersebut korban hanya rawat jalan. Lalu Minggu (14/8) kondisi korban bertambah parah, sebab suhu badannya panas dan muntah-muntah, dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Hasanuddin Damrah (RSUDHD) Manna Bengkulu Selatan (BS). 

Hanya saja saat di RSUDHD Manna BS kondisinya belum juga membaik, sehingga dikhawatirkan ada syaraf yang rusak pada kepala korban. Sehingga perlu dilakukan scan. Selasa (16/8) sore korban pun dirujuk ke rumah sakit Tiara Sella.

“Kejadian ini sudah kami laporkan ke Polisi, saat ini korban sudah dirawat di Rumah sakit Tiara Sella dan menunggu hasil Scan untuk mengetahui apakah ada gangguan atau tidak pada kepala korban, sedangkan kondisi korban masih suka muntah-muntah,” terang Yuharmen.

Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK membenarkan telah menerima laporan tersebut. Menurutnya, sebelumnya korban melapor ke Mapolsek Seginim. Namun karena di Polsek belum ada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), maka perkara tersebut ditangani Mapolres BS.

AIR NIPIS – Remonado, 11, murid kelas V SDN 60 Bengkulu Selatan (BS) terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News