Guru Belum Siap Terapkan Kurikulum 2013

Guru Belum Siap Terapkan Kurikulum 2013
Direktur Sekolah Guru Indonesia, Asep Sapa’at. Foto: Ricardo/JPNN

Praktikkan Pendidikan Kompetensi berbasis Karakter. Karakter jadi fondasi pengembangan kompetensi murid. Berharap hadir guru berkualitas, apa jadinya guru dianggap seperti buruh. Jaga kewibawaan profesi guru. Kebijakan yang pro-guru bisa membantu guru menjadikan dirinya sebagai profesional sejati.

Kemudian perubahan kurikulum dilakukan dengan berdasarkan analisis kebutuhan dan mempertimbangkan ide perbaikan dari berbagai stakeholders. Perubahan kurikulum bukanlah tujuan, tapi alat untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih hakiki. Silahkan berubah, tapi mengapa mesti berubah, ini soal penting yang harus dipahami stake holders.

Pemerintah musti mendorong insan pendidikan (guru dan murid) lebih mau dan mampu bersikap kritis dan kreatif untuk memberikan masukan bagi perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Karena dengan cara itulah, apa yang dikatakan Sir Ken Robinson 'Do Schools Kill Creativity?' tak pernah di Indonesia.

Jadi sebaiknya Kurikulum 2013 ditunda atau tetap jalan tapi ujicoba?

RAPAT Kerja Komisi X DPR bidang pendidikan menandai akhir dari penolakan penerapan kurikulum 2013, Senin (27/5). Dalam rapat yang dihadiri Menteri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News