Guru Belum Siap Terapkan Kurikulum 2013
Kamis, 30 Mei 2013 – 17:03 WIB
Standar proses, semula terfokus pada Eksplorasi-Elaborasi-Konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Belajar tak hanya di kelas, tapi di sekolah dan masyarakat. Guru bukan satu-satunya sumber belajar. Sikap tak diajarkan secara verbal, tapi melalui contoh dan teladan. Ini baru sebatas teori, praktik kerja guru di lapangan tak pernah dievaluasi, sehingga guru merasa tak perlu bersungguh-sungguh bersikap kreatif dalam melakukan proses pembelajaran.
Kurikulum 2013 berbasis saintifik, model pembelajaran tematik integratif. Sejumlah praktisi bilang model ini bagus. Menurut Anda?
Tak ada satu pun model pembelajaran terbaik untuk guru-guru. Yang terbaik, yang tepat ditampilkan di tempat yang tepat dan situasi yang tepat. Tak ada satu pun strategi mengajar yang terbaik. Semua tergantung pada situasi dan waktu yang tepat untuk dipraktikkan guru. Sedahsyat apa pun kurikulum berbasis saintifik dengan model tematik integratif, jika tak dipahami dan tak bisa diterjemahkan guru dalam praktik pembelajaran, semua hanya isap jempol. Murid ling lung produknya, bukan murid kompeten, hehe (tertawa).
Konsekuensi kurikulum baru yang mendasar ada pada guru. Apa menurut Anda guru-guru siap mengubah cara mengajarnya?