Guru Berisik, Gubernur Stop Pidato
Sabtu, 26 November 2011 – 12:48 WIB
“Akan dibawa ke mana peserta didik, tergantung dari jembatan itu. Makanya, guru mendapat tugas yang berat namun mulia. Karena menyiapkan generasi penerus mendatang yang lebih baik sekaligus membangun peradaban,” katanya.
Baca Juga:
Karena guru merupakan tugas yang mulia, Cornelis mengharapkan guru bekerja dengan mengedepankan profesionalisme. Karena apabila salah, arah akan mustahil diputar kembali untuk memperbaiknya.
“Profesional isme guru harus dilakukan secara berkelanjutan dan seksama. Jangan terjebak pada kepentingan sesaat. Karena, hubungan antara profesionalitas dan kompetensi memiliki hubungan erat,” jelasnya.
Cornelis meminta agar Persatuan Guru Republik Indonesia dapat menjaga profesionalisme dan tetap menjaga netralitas, terutama menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2012. “PGRI jangan mau dijadikan ajang politik, dan digiring oleh oknum-oknum yang sengaja memanfaatkan PGRI untuk politik, tetapi lembaga PGRI tidak memiliki hak untuk menghalangi anggotanya dalam memilih dan dipilih,” kata Cornelis.
SINTANG – Gubernur Kalbar Cornelis rupanya merasa terganggu juga jika saat menyampaikan pidato tidak mendapatkan perhatian. Seperti saat membacakan
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB