Guru Besar dari UGM Prediksi Covid-19 di Indonesia Berakhir pada..
Kemudian berakhir di akhir Mei 2021 dengan estimasi total kasus positif sekitar 700 ribu penderita.
Sedangkan dengan tim lainnya, Dedi Rosadi melakukan kajian dengan pendekatan model kurva Richard dan kurva pertumbuhan logistik.
Kajian itu menunjukkan proyeksi akhir pandemi berada di antara April 2021 sampai dengan awal 2022 dengan kisaran prediksi total penderita yang sangat mirip dengan hasil model SIR-Regresi dan PDDM di atas.
Lebih lanjut, dari pantauan kurva insidensi harian penderita terlihat bahwa penambahan jumlah pasien harian belum mencapai puncaknya sampai sekarang.
Sedangkan angka penularan saat ini (Rt) masih di atas 1 yakni bernilai 1.07 pada tanggal 23 September 2020.
Namun demikian dengan model SIR-Regresi-runtun-waktu dapat disimpulkan terjadi sedikit peningkatan laju infeksi penyebaran penyakit yang dibarengi dengan peningkatan yang cukup tinggi terhadap laju kesembuhan pasien.
Berdasarkan prediksi tersebut, Dedi Rosadi menyampaikan sejumlah catatan penting yang patut menjadi perhatian bersama pada saat ini.
Pertama, perlunya dilakukan pengendalian penyebaran COVID-19 secara optimal dengan menggencarkan 3T yakni "tracing, testing, dan treatment" di episentrum utama Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Sulawesi Selatan.
Prediksi Covid-19 di Indonesia dari Guru Besar Statistika UGM ini sarat perhitungan. Simak di sini.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- 10 Mahasiswa Finalis Kompetisi Esai Pertamina Siap Bersaing di PGTC
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Setelah Unpad dan UII, Suara Pembebasan Mardani H Maming Muncul di UGM
- Produk Reksa Dana BRI-MI Dukung Kemajuan Pendidikan di Indonesia