Guru Besar Farmasi Jawab Kontroversi Pernyataan Dokter Lois
jpnn.com, JAKARTA - Guru besar farmasi UGM Prof Zullies Ikawati PhD, Apt menjelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi obat.
Pernyataan Prof Zullies menjawab kontroversi di sosial media baru-baru ini.
Kontroversi muncul buntut dari pernyataan dokter Lois Owien menyebut banyak pasien COVID-19 meninggal akibat dari interaksi obat.
Dokter Lois diketahui telah ditangkap Polda Metro Jaya yang kemudian diserahkan ke Bareskrim Polri atas dugaan menyebar berita bohong terkait COVID-19.
"Interaksi obat adalah adanya pengaruh suatu obat terhadap efek obat lain ketika digunakan bersama-sama pada seorang pasien."
"Secara umum interaksi ini dapat menyebabkan meningkatnya efek farmakologi obat lain (bersifat sinergis atau additif), atau mengurangi efek obat lain (antagonis), atau meningkatkan efek yang tidak diinginkan dari obat yang digunakan," ujar Zullies dikutip dari keterangan yang diterima, Selasa (13/7).
Interaksi obat tidak semuanya berkonotasi berbahaya.
Ada yang menguntungkan, ada yang merugikan.
Guru Besar Farmasi menjawab kontroversi pernyataan dokter Lois Owien soal pasien COVID-19.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya