Guru Besar Farmasi Jawab Kontroversi Pernyataan Dokter Lois
Selasa, 13 Juli 2021 – 13:57 WIB

Ilustrasi: Favipiravir, obat yang bisa digunakan untuk terapi COVID-19 hasil produksi dari PT Kimia Farma, Tbk. ANTARA/Dok Humas Bio Farma/pri
"Hal ini menunjukkan juga perlunya kerja sama antartenaga kesehatan dalam memberikan terapi kepada pasien (dokter, perawat, hingga apoteker) sehingga dapat memantau terapi dengan lebih cermat, sehingga tidak berdampak membahayakan bagi pasien," pungkas Zullies.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Guru Besar Farmasi menjawab kontroversi pernyataan dokter Lois Owien soal pasien COVID-19.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah