Guru Besar FKUI Sebut Tiga Hal Ini Wajib untuk Pasien Isolasi Mandiri
jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyatakan tingginya angka kematian amat memprihatinkan karena jumlah yang meninggal bukan hanya sebatas angka saja.
"Keluarga, dan kerabat kita yang sudah meninggal tidak akan mungkin kembali lagi. Upaya maksimal harus dilakukan untuk menganalisa dan menekan serta menurunkan jumlah warga kita yang wafat karena Covid-19," kata dia.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu pun menyarakan tiga hal dalam penanganan pasien isolasi mandiri (isoman) yang terjangkit Covid-19, sehingga bisa sembuh dan selamat, berikut:
1. Evaluasi keadaan rutin
Pertama dan utama adalah evaluasi keadaannya secara rutin setidaknya dua kali sehari.
"Mulai dari suhu dengan thermometer, saturasi oksigen dengan oksimeter serta perubahan gejala yang terjadi, serta juga perubahan pada penyakit komorbid yang ada," kata eks Direktur WHO Asia Tenggara itu.
2. Komunikasi dengan nakes
Adanya komunikasi dengan petugas kesehatan secara rutin, sebaiknya setiap hari.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyatakan tingginya angka kematian amat memprihatinkan karena jumlah yang meninggal bukan hanya sebatas angka saja.
- 23 Peserta Lulus Pelatihan Pesiapan Lansia di FKUI, Ada Shahnaz Haque
- Mengapa Sulit Berhenti Merokok? Kok, Minggu Keempat Kambuh Lagi?
- Tangani Masalah Luka Dekubitus, Lifree Gandeng FKUI Lakukan Riset, Ini Hasilnya
- Berkolaborasi dengan FKUI, RS Siloam Kupang Jadi Rumah Sakit Pendidikan Satelit
- Pandemi Resmi Jadi Endemi, Pasien Covid-19 Ditanggung BPJS Kesehatan
- PPKM Dicabut Jokowi, Bagaimana Biaya untuk Pasien Covid-19?