Guru Besar IPB dan ITB Sambut Baik Upaya Kementan Wujudkan Pertanian Berkelanjutan
jpnn.com, KARAWANG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mewujudkan penerapan pertanian berkelanjutan.
Upaya tersebut mendapat sambutan baik guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Seperti diketahui, Kementan terus mendorong penerapan pertanian berkelanjutan melalui penggunaan bahan-bahan organik lewat demplot, uji coba dan riset Biosaka yang terbuat dari rerumputan yang dicampur dengan air lalu dihancurkan.
Setelah itu dapat diaplikasikan langsung di lahan untuk semua jenis tanaman.
Mengupas tuntas Biosaka berbahan alami ini, Kementan menggelar Webinar Bimbingan Teknis Propaktani pembuatan Biosaka sekaligus demplot di Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT), Jatisari, Kawarang, Sabtu (11/6).
Hadir pada bimtek tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi.
Kemudian hadir juga Prof Robert Manurung dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, Prof Iswandi Anas dari IPB, Muhamad Ansar penggagas Biosaka serta Dr Rachmat dari Direktorat Serealia memberikan pengalaman dan penjelasan dari aspek ilmiah mengenai biosaka.
Mentan SYL mengapresiasi dan menyambut baik inovasi Biosaka ini demi masa depan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan.
Guru besar IPB dan ITB menyambut baik upaya Kementan mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui penggunaan bahan-bahan organik
- Guru Besar IPB Kritik Kejagung: Bisa Bangkrut Jika Semua Dihitung Kerugian Negara
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025