Guru Besar IPB Sebut Rencana Peluasan Kawasan Sawit jadi Ide Positif

Guru Besar IPB Sebut Rencana Peluasan Kawasan Sawit jadi Ide Positif
Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Yanto Santoso menilai rencana pemerintah Indonesia memanfaatkan kawasan hutan yang terlanjur rusak. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

“Semua bangsa ini sayang sama hutan Indonesia. Kami juga sangat sayang sama hutan, hutan geledegan kita, rimba raya kita, sangat sayang,” ucapnya.

Oleh karena itu, Yanto mengatakan dirinya mendukung rencana Presiden RI Prabowo Subianto memperluas lahan sawit di Indonesia di kawasan hutan yang terlanjur rusak atau terdegradasi karena akan menambah produktivitas kawasan tersebut.

Yanto menjelaskan perluasan lahan sawit di kawasan hutan rusak terdegradasi sendiri bukan deforestasi, melainkan upaya menambah produktivitas lahan yang sudah terlanjur rusak untuk keperluan swasembada pangan dan energi terbarukan.

“Kalau kebun sawit yang ditanamkan Bapak Presiden itu, akan ditanam di kawasan hutan yang sudah rusak, maka itu bukan deforestasi. Karena enggak ada tumbuhan pohon. Sebaliknya akan meningkatkan produktivitas kawasan tersebut,” terangnya.

Adapun ia menilai saat ini sejumlah pihak nampak salah paham dengan rencana pemerintah tersebut, di mana pemerintah disangkakan akan membuka hutan rimba raya untuk dijadikan kebun sawit.

“Saya yakin ada misunderstanding tentang pengertian hutan dan kawasan hutan. Semua yang tidak setuju tampaknya berpikiran bahwa Bapak Presiden atau Menteri LHK akan membuka hutan rimba raya. Dibongkar, dijadikan kebun sawit,” pungkas Yanto.(mcr10/jpnn)

Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Yanto Santoso menilai rencana pemerintah Indonesia memanfaatkan kawasan hutan yang terlanjur rusak


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News