Guru Besar Kedokteran UGM Bikin Komik untuk Jelaskan Manusia Purba Sangiran
Agar Tidak Hanya Jadi Penelitian Orang Asing
Rabu, 06 Februari 2013 – 08:51 WIB

SERBABISA: Prof Etty Indriati menjelaskan komiknya tentang manusia purba Sangiran di UGM kemarin. Foto: Bahana/Radar Jogja
"Informasi mengenai peninggalan zaman prasejarah di Indonesia harus dikenalkan kepada masyarakat. Sebab, kenyataannya, objek penelitian tersebut justru lebih banyak dimanfaatkan oleh peneliti asing untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan mereka sendiri," tutur perempuan kelahiran Surakarta, 14 November 1963, itu.
Komik full colour itu diterbitkan dalam dua bahasa. Yakni, bahasa Indonesia dan Inggris. Komik tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjelang Presiden Amerika Serikat Barack Obama datang ke Indonesia. "Tapi, tidak ada kaitan apa-apa (dengan kehadiran Barack Obama). Kebetulan saja waktunya bersamaan."
Meski menyandang gelar guru besar di fakultas kedokteran, kenyataannya Etty lebih banyak menggeluti benda-benda purba. Hal itu terkait dengan keahliannya di bidang antropologi forensik dan paleoantropologi.
"Saya ingin memopulerkan bidang paleoantropologi dengan komik. Dengan cara ini pula, diharapkan anak-anak mau mencintai khazanah kepurbakalaan," terang lulusan Fakultas Kedokteran Gigi UGM 1987 itu.
GURU besar Fakultas Kedokteran UGM ini termasuk langka. Selain pakar di bidang keilmuannya, Prof drg Etty Indriati PhD mahir membuat komik, menulis
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara