Guru Besar Kedokteran UGM Bikin Komik untuk Jelaskan Manusia Purba Sangiran
Agar Tidak Hanya Jadi Penelitian Orang Asing
Rabu, 06 Februari 2013 – 08:51 WIB
"Dari pertanyaan sederhana anak saya itulah muncul ide saya untuk membuat komik," terang ibunda Ceria Amalia, 15, dan Jeremy Mulia, 7, itu.
Komik karya Etty bercerita tentang manusia purba homo erectus. Di dalamnya diberi ilustrasi gambar, foto, serta sedikit cerita. Agar ringan dan mudah dipahami, komik itu tidak banyak membahas perjalanan manusia purba yang dulu tinggal di Sangiran. Komik tersebut lebih banyak membahas hal yang sifatnya sederhana seperti membedakan antara fosil cangkang kura-kura purba dan tulang tengkorak manusia purba.
Etty juga menerangkan otak manusia purba. Menurut penelitian Etty, otak manusia dari masa ke masa memiliki perbedaan karena mengalami perkembangan. Pada zaman purba, otak manusia hanya berkapasitas 800 cc hingga 1.000 cc. Tapi, kini kapasitas otak manusia meningkat menjadi 1.200 cc.
"Kita mikir terus sehingga fungsi dan morfologinya berubah. Otak manusia sekarang lebih bulat dan lebih besar jika dibandingkan dengan otak manusia purba. Jadi ada perubahan bentuk," terang alumnus S-2 dan S-3 di University of Chicago, AS, tersebut.
GURU besar Fakultas Kedokteran UGM ini termasuk langka. Selain pakar di bidang keilmuannya, Prof drg Etty Indriati PhD mahir membuat komik, menulis
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara