Guru Besar UI: Banyak Upaya BNPT Kurangi Indoktrinasi Radikalisme di Tengah Masyarakat
Pertama, tindakan penegakan hukum termasuk penangkapan, penyitaan, dan aneka macam langkah tegas terhadap mereka yang melakukan kegiatan teror.
Kedua, memotong sumber-sumber yang bisa menggerakkan kegiatan teror, termasuk pendanaan dan indoktrinasi via transmisi ideologi kekerasan.
"Terutama pada konteks pembiayaan, pendanaan. Kemudian juga terkait dengan konteks yang mampu membakar ideologi," terangnya.
Adrianus mengatakan fenomena zero terrorist attack ini merupakan buah dari hasil perjuangan berat yang telah dilakukan.
"Saya kira kita melihat ini sebagai satu resultante dari perjuangan berat sekali dari teman-teman," ujarnya.
Catatan BNPT sendiri menunjukan tidak ada satupun aksi teror yang meletus di Indonesia selama 2023.
Sepanjang tahun, Densus 88 juga mengamankan 148 tersangka aksi terorisme di berbagai daerah di Indonesia.
Dia juga menggarisbawahi upaya deradikalisasi yang dilakukan BNPT.
Menurutnya, deradikalisasi ini masih menjadi salah satu hipotesis yang terus menerus dikejar.
Guru Besar UI menilai BNPT dinilai berhasil memutus mata rantai indoktrinasi radikalisme di tengah masyaakat melalui banyak upaya yang dilakukan selama ini
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan