Guru Besar Unair yang Tewas di ITS itu Sering Blank Tak Sadarkan Diri

jpnn.com - SURABAYA - Kematian Guru Besar Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) Prof Dr drh Ngakan Ketut Laba Mahaputra MSc di kampus ITS, Kamis (24/9) mengundang keprihatinan rekan-rekannya. Kemarin di laboratorium mini FKH, para kolega dan mahasiswa Laba urun cerita tentang kondisi terakhir korban.
''Dua bulan lalu, beliau bercerita kalau mengidap penyakit strongylus,'' ujar Profesor Imam Mustofa, kolega dosen yang dekat dengan korban semasa hidupnya.
Menurut dia, sebelum ditemukan meninggal di ITS, Laba mengaku sering lemas. ''Seperti tiba-tiba blank tak sadar diri. Tapi, bukan pingsan,'' jelasnya.
Kondisi sering blank itulah yang sangat mungkin menjadi dasar dugaan bahwa Laba meninggal karena bunuh diri. Keluarga juga menduga korban terjatuh dalam kondisi blank. ''Apalagi polisi menjelaskan tidak ada saksi mata,'' katanya.
Meski demikian, Imam tidak berpikir sedikit pun bahwa koleganya itu meninggal karena bunuh diri. Menurut dia, Laba sangat dekat dengan agama dan rajin salat. Korban juga sangat sibuk dengan bidang keilmuannya. ''Jauh dari pikiran bahwa beliau meninggal karena bunuh diri,'' ujarnya. (lyn/fat)
SURABAYA - Kematian Guru Besar Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) Prof Dr drh Ngakan Ketut Laba Mahaputra MSc di kampus ITS, Kamis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Jabar: Lahan SMAN 1 Bandung Bukan Milik Perkumpulan Lyceum Kristen
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal