Guru Besar Unand: Blunder Puan Maharani Menambah Kesulitan PDIP di Sumbar

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Andalas (Unand) Prof Dr Gusti Asnan mengungkapkan pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Sumatera Barat menjadi blunder bagi partai berlambang banteng moncong putih itu.
Dia menganggap Puan Maharani sudah menyakiti hati masyarakat Sumbar lantaran mengatakan 'semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila'.
Ahli sejarah ini lantas menceritakan histori mengapa PDIP dalam setiap pilkada maupun pilpres tidak mendapatkan suara banyak di Sumbar.
"Sejak pemilu diadakan tahun 1955 sampai sekarang, partai-partai yang mungkin berafiliasi atau dekat dengan PDIP di Sumbar itu tidak mendapatkan suara," kata Prof Asnan dalam kanal Hersubeno yang diunggah, Jumat (4/9).
Dia melanjutkan, orang Minang sulit menerima ideologi PDIP.
Ini berimbas juga pada partai-partai yang berafiliasi dengan PDIP.
"Sejak dulu di Minang tidak terlalu sreg dengan partai-partai yang berafiliasi dengan PDIP. Karena memang ideologinya tidak bisa diterima orang Minang," ucapnya.
Guru besar Unand menganggap Puan Maharani sudah menyakiti hati masyarakat Sumatera Barat.
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Memengaruhi Keputusan Hasil Kongres PDIP?
- Puan Yakin Bakal Ada Pertemuan Lanjutan Megawati dengan Presiden Prabowo
- Prabowo Ingin Evakuasi Korban di Gaza, Ketua DPR Tagih Penjelasan Kemenlu
- Menteri Sowan ke Kediaman Jokowi, Puan PDIP: Presiden Saat Ini Prabowo Subianto