Guru Besar Unissula Sebut Kehadiran BPN untuk Memperbaiki Sistem Penerimaan Negara
Dalam menghadapi kondisi keuangan negara yang kerap kali di bawah target, Edi Slamet Irianto menegaskan bahwa bentuk kementerian atau badan baru ini harus memiliki diskresi yang kuat dan siap menanggapi perkembangan ekonomi dengan cepat.
"Pemimpin badan ini harus orang yang sangat matang dan tahu permasalahan sesungguhnya, artinya memiliki kapasitas perpajakan yang mumpuni ditunjang pengalaman lapangan yang teruji dan terbukti," ungkapnya.
Sejauh ini ada tiga kandidat yang digadang-gadang memimpin BPN, yaitu Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji, Anggito Abimanyu; Guru Besar Politik Hukum Pajak Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Edi Slamet Irianto; dan anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun. (esy/jpnn)
Guru besar Unissula sebut kehadiran BPN untuk memperbaiki sistem penerimaan negara.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Soal Pajak Freeport Indonesia, Indef dan HIPMI Beri Saran untuk Pemprov Papua Tengah
- Bea Cukai Surakarta Tambah Penerima Fasilitas KITE IKM, Ini Tujuan dan Harapannya
- Mantap, Tembakau Iris Asal Yogyakarta Diekspor ke Negeri Samurai, Sebegini Jumlahnya
- Lepas Ekspor 137,5 Ton Tepung Rumput Laut, Bea Cukai Parepare Sampaikan Hal Ini
- Mantap, Basreng dan Aneka Keripik Asal Bekasi Tembus Pasar Jepang
- Bea Cukai Sebut PLBN Terpadu Long Nawang Tak Hanya Simbol Kedaulatan Negara, Tetapi