Guru Besar Unpad Sebut Masalah Parpol saat Ini Ialah Party Id yang Lemah

"Di Jabar, PDIP saya kira perolehannya 12-14 persen. Jadi, secara party id gak ada masalah. Tetapi perlu diperluas party id-nya," kata Muradi.
Dia pun menyoroti problem kultur palpol yang terjebak partai modern dan tradisional.
Muradi menyebut dua unsur penting dalam transformasi parpol ialah ideologi dan figur.
Muradi mengatakan dalam kesejarahan parpol di Indonesia dengan ideologi nasionalisme, Islam tradisional, dam Islam modern. Namun kini ada varian baru yang disebutnya pragmatis konservatif.
"Dan satu varian yang saya anggap sebagai ideologi yang pas buat partai-partai adalah pragmatis konservatif. Ini muncul karena ini yang menang banyak dalam perolehan suara dari 1955 sampai 2019," kata Muradi.
Pada kesempatan itu, Muradi mengatakan dengan transformasi yang dilakukan saat ini, ditambah lagi memiliki ideologi yang sangat kuat, maka PDIP berhasil melakukan pelembagaan partai. Basis teoritisnya menegaskan bahwa transformasi kepartaian berjalan pada jalan yang tepat.
"PDIP tidak ada persoalan terkait kaderisasi kepemimpinan sehingga saya tidak mengkhawatirkan ke depannya, mengingat transformasinya sudah berjalan baik," katanya. (tan/jpnn)
Muradi menyebut hampir pada semua parpol menghadapi masalah yang sama, yaitu party id yang tidak kuat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Peluang Pertemuan Mega-Prabowo Masih 50:50, Ray Rangkuti Singgung Hasrat Puan dan Dasco
- Megawati Soekarnoputri Titip Salam ke Prabowo Lewat Didit
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto