Guru Besertifikasi Terus Menuntut TPP tak Dihapus
jpnn.com, PEKANBARU - Para guru besertifikasi terus memprotes kebijakan Pemko Pekanbaru Riau yang menghapus tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) bagi mereka.
Mereka sudah berulang kali menggelar aksi dengan turun ke jalan, kantor DPRD serta kantor Wali Kota, sampai tuntutan mereka dibayarkan para guru tetap akan menggelar aksi.
Seperti disampaikan salah satu perwakilan guru sertifikasi, Raja Ira, yang bersama seribuan guru lainnya menduduki kantor DPRD Pekanbaru, dalam upaya kembali menuntut hak yang belum dibayarkan Pemko.
BACA JUGA: Inspektorat Dipastikan Proses Guru Sertifikasi yang Demo saat USBN
"Sampai tuntutan kami dibayarkan, kami akan terus menggelar aksi ini," tegasnya kepada wartawan di DPRD Pekanbaru.
Dia menegaskan, untuk aksi selanjutnya dirinya belum mau menyampaikan kapan, yang jelas saat ini biarkan saja diproses oleh DPRD Pekanbaru. Para Guru pun menegaskan aksi mereka tidak menganggu proses ujian para siswa.
"Pihak Pemko saja yang terlalu cepat mengeluarkan ancaman. Karena dengar kata boikot dari guru, sudah menggeretak aja semuanya," papar Ira lagi.
BACA JUGA: Jumlah Pemda tak Sanggup Menggaji PPPK Sudah Berkurang
Para guru bersertifikasi sampai saat ini masih menuntut hak mereka yakni tambahan penghasilan pegawai (TPP).
- Mata Garuda LPDP dan USAID Indonesia Dorong Tenaga Pendidik Raih Sertifikasi Bertaraf Internasional
- Pembayaran TPP Guru Sertifikasi Mulai 2025, Disyukuri Saja ya
- Krisis Guru Mengancam, Kemendikbudristek Didesak Maksimalkan Sertifikasi
- Guru PPPK Tak Langsung Mendapat Tunjangan Sertifikasi, Alasannya Peralihan Data
- Forum Guru di Yogyakarta Mengadukan Masalah TPP ke Ombudsman
- Dukung Peningkatan Kompetensi Pengajar di Tanah Air, BNI Berbagi 1.000 Sertifikasi Guru