Guru dan 12 Murid Terkapar, Kasus Tar Berjamur Diminta Diusut
jpnn.com - SURABAYA - Setelah kasus keracunan tar yang menghebohkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya, pihak sekolah langsung menutup pintu rapat rapat dan tidak mau berkomentar kepada media.
Saat wartawan bertandang dan hendak melakukan wawancara, pagar sekolah langsung ditutup. Kepala sekolah dan guru kompak tutup mulut.
Mereka tidak mau mengomentari kasus yang membuat 12 murid dan seorang guru harus dilarikan ke RSI Jemursari itu.
Hanya penjaga sekolah yang bernama Muhammad Otok yang menemui wartawan. Dia mengatakan bahwa beberapa siswa dan guru yang mengalami sakit perut sudah dibawa ke puskesmas terdekat setelah menyantap tar ulang tahun.
”Mereka hanya sakit biasa, kok. Awalnya, guru yang mengeluhkan sakit perut, pusing, dan muntah. Tidak sampai 5 menit, siswa yang ikut makan kue mengalami hal yang sama,” ungkap Otok seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (1/4).
Menurut dia, kasus keracunan masal tersebut terjadi sangat cepat. Saat itu, siswa dan guru makan tar milik salah satu siswi yang sedang berulang tahun, Mufarocatus Zahro.
Namun, baru makan sepotong, mereka tiba-tiba mengeluhkan sakit perut dan pusing pusing. Mengetahui kejadian itu, Otok dan guru lainnya langsung melakukan pertolongan.
Sementara itu, orang tua salah satu siswa korban keracunan, Yuli, menyatakan, ketika pihak sekolah menelepon dan memberitahukan bahwa anaknya, Ilham Syafa’atul, 17, mengalami keracunan, dirinya langsung datang ke sekolah.
SURABAYA - Setelah kasus keracunan tar yang menghebohkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya, pihak sekolah langsung menutup pintu rapat rapat
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan