Guru dan Siswa Diimbau BIjak Menggunakan Media Sosial
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau guru dan siswa bijak menggunakan media sosial. Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMP, Maulani Mega Hapsari mengatakan, penggunaan media sosial bagi siswa SMP, harus dalam pengawasan guru dan orang tua.
“Guru dan orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam menggunakan media sosial. Dampingi anak-anak agar memahami yang baik dan tidak baik dalam penggunaan media sosial,” tutur Mega, Rabu (27/3).
Media sosial, lanjutnya, jika digunakan secara baik dan benar tentu banyak juga manfaat yang bisa didapatkan. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam memfilter informasi yang masuk ke anak-anak.
Sementara itu, pemerhati media sosial, Herman Josis Mokalu, yang biasa disapa Kak Yosi, mengatakan dalam membuat konten kreator di media sosial harus yang bermanfaat, dan berasal dari hati dan pikiran yang positif. “Manfaatkan media sosial dengan hati dan pikiran positif,” ucapnya.
Dalam menggunakan media sosial, kata Yosi, ada tiga modal dasar yang dapat diperhatikan. Pertama adalah mengedepankan identitas. “Pegang identitas kita, dan tidak boleh lepas. Identitas yang kita miliki seperti, kita adalah warga negara Indonesia, kita orang yang baik, kita selalu berpikir positif, dan sebagainya. Dengan berpegang kepada identitas tersebut maka apapun informasi yang masuk, tetap berpegang pada identitas kita,” jelasnya.
Modal dasar kedua adalah peduli. Modal dasar ini perlu ditanamkan. “Tantangannya ketika kita bermain medsos adalah suka lupa dengan kepedulian. Untuk itu, ketika membuat konten berikan pesan kepedulian dan informasi yang bermanfaat bagi sesama,” terangnya.
Selanjutnya, modal dasar ketiga adalah positif. Yosi mengajak para siswa untuk membuat konten-konten positif di media sosial. “Bikin konten-konten di medsos sesuai dengan hati dan pikiran kita yang positif. Kalau hati dan pikiran kita positif, pasti konten yang akan kita buat juga akan positif,” ucapnya.
“Kalau kita punya identitas yang kuat, kepedulian, dan pikiran positif, saya yakin akan lebih bermanfaat memberikan pesan kepada masyarakat melalui media sosial,” sambungnya. (esy/jpnn)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau guru dan siswa bijak menggunakan media sosial.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Mas Ghif Ungkap Cara Kerja Propaganda yang Efektif di Era Digital
- Kuki Nabilla Sampaikan Harapan untuk Masa Depan Indonesia Lewat Lagu
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi