Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, PTM 3 Sekolah di Medan Disetop Sementara

jpnn.com, MEDAN - Pembelajaran tatap muka (PTM) pada tiga sekolah di Kota Medan, Sumatera Utara, terpaksa disetop sementara akibat adanya temuan kasus Covid-19. Ketiga sekolah itu, yakni MAN 1 Medan, MTS Guppi, dan SDN 060837.
"Betul, ada tiga sekolah yang diharuskan untuk tutup sementara lantaran adanya siswa maupun guru yang terpapar Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar, Selasa (8/2).
Laksamana menjelaskan sebagai pengganti PTM, maka ketiga sekolah itu akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama 14 hari ke depan sebagaimana aturan yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
"Sesuai aturan dalam SKB 4 Menteri, apabila ada siswa atau guru yang terpapar maka sekolah itu wajib ditutup selama 14 hari," ujarnya.
Laksamana menjelaskan saat ini pihak Dinas Kesehatan Kota Medan sudah melakukan tracing kepada guru atau siswa yang berada di sekolah tersebut.
Hal ini dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya siswa atau guru lain yang terkena virus corona.
"Kami sudah koordinasi dengan dinkes dan puskesmas terdekat di sekolah untuk melakukan tracing, testing dan treatment," ujarnya.
Dia mengaku belum mengetahui pasti jumlah guru dan siswa yang terpapar setelah dilakukan tracing.
Temuan kasus Covid-19 di sejumlah sekolah di Medan, Sumatera Utara, membuat pembelajaran harus dialihkan menjadi daring
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- 6 Remaja yang Tawuran di Medan Positif Narkoba, Duh
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO