Guru di Pedalaman Australia Hadapi Tantangan Untuk Ajarkan Bahasa Indonesia
"Mereka bisa memberikan selebaran atau informasi mengenai pengajaran bahasa Indonesia kepada murid-murid sekolah di sini, sehingga murid tahu jenjang pendidikan dan karir apa yang tersedia bagi mereka, kalau mereka memilih melanjutkan pelajaran bahasa Indonesia," kata Liz kepada ABC Indonesia.
Liz yang sudah mengajar bahasa Indonesia lebih dari 26 tahun menceritakan pengalamannya sendiri ketika belajar di Flinders University di Adelaide tahun 1990.
"Ketika saya di Kelas 8 saya mengetahui adanya program studi bahasa Indonesia di Flinders dari guru saya dan juga dari pihak universitas.
"Dari itu saya bisa melihat kemana arah yang saya jalani kalau saya terus belajar bahasa Indonesia ," kata Liz kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya.
Menurutnya perlu ada juga beasiswa atau bantuan keuangan bagi siswa yang mau belajar bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran pilihan.
"Universitas harus bisa membuat nama mereka diingat oleh para siswa," kata Liz.
Dia mencontohkan Deakin University di Melbourne yang memberikan bantuan $500 (sekitar Rp5 juta) kepada siswa yang kemungkinan besar akan melanjutkan ke universitas setelah tamat dari Kelas 12.
Di Australia, wajib sekolah adalah sampai Kelas 12 dan sebagian siswa memutuskan untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena mereka harus menanggung sendiri uang kuliah, yang bisa dipinjam dari negara dan dibayar kembali setelah mereka bekerja.
Australia adalah negara terbesar di luar Indonesia, yang memiliki program pengajaran Bahasa Indonesia secara sistematis mulai dari tingkat sekolah dasar sampai universitas
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Menurut Ketum PGRI, Banyak Banget Tantangan Guru Masa Kini
- Doktor TK