Guru di Pedalaman Jangan Suka Cari Alasan
Senin, 02 April 2012 – 00:48 WIB

Guru di Pedalaman Jangan Suka Cari Alasan
Di kampung Hink misalnya, di tempat itu, kata Yosias, Pemda sudah membangunkan fasilitas rumah guru mulai dari kepala sekolah hingga para guru biasa. Namun, faktanya SD di kampung itu lebih sering libur karena para guru jarang berada di sana.
Perihal kesejahteraan, para guru pun menurut Yosias sudah mendapat uang tunjangan, uang lauk pauk hingga dana operasional dari pusat seperti dana BOS, BOP maupun dana BEC yang secara rutin diterima sekolah. Karena itu tidak ada alasan bagi para tenaga pendidik itu untuk sering turun ke kota dan membiarkan anak didik mereka terlantar.
”Para guru selalu tuntut hak, tapi mereka harusnya juga koreksi diri, apa sudah mengabdi dengan baik atau belum,” ujar politisi dari Partai Amanat Nasional itu.
Untuk itu, ditambahkan, dinas Pendidikan harus berani memberi sangsi tegas bagi para guru di pedalaman yang sering meninggalkan tempat tugas. Sangsi berupa penundaan kenaikan pangkat, perlu diberlakukan agar memberi efek jera bagi para tenaga pendidik yang seharusnya memberi tauladan bagi para anak didik mereka.(lm)
MANOKWARI - Sudah bukan rahasia lagi para guru yang ditugaskan di sekolah-sekolah pedalaman sering meninggalkan tempat tugas. Keterbatasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Program Lampu Belajar: Anak Sekolah di Desa pun Berhak Menjadi Cerdas
- Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan, FKS Inspire Beri Pelatihan Skill untuk Guru dan Siswa SMK
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Wamen Diktisaintek Dukung Langkah Atma Jaya Menuju Universitas Berbasis Riset
- Kemenag: Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Lahirkan Dokter Muslim Ahli Stem Cell
- Unpad Pecat Dokter Residen Tersangka Pemerkosaan Keluarga Pasien RSHS