Guru di Perbatasan, 6 Bulan Hanya Digaji Rp500 Ribu
Selasa, 10 Juli 2012 – 00:02 WIB
JANJI pemerintah pusat untuk memberikan tunjangan khusus kepada para guru yang mengajar di daerah perbatasan, pedalaman, atau pun daerah tertinggal, ternyata hanya hisapan jempol belaka.
NICHA RATNASARI – JPNN
NICHA RATNASARI – JPNN
Susana Mofu adalah seorang guru yang mengajar di Papua ini hanya dibayar dengan upah yang besarannya sangat minim dan tidak layak. Kendati demikian, Susana pun tetap semangat untuk mengajar karena memang berniat untuk memajukan pendidikan di wilayah perbatasan.
Susana Mofu, adalah wanita berusia 34 tahun yang hidup di wilayah perbatasan dan pedalaman Biak, Papua. Susana—begitu dirinya akrab disapa, juga merupakan seorang janda beranak satu yang sudah selama tujuh tahun ini mengabdikan dirinya sebagai guru honorer di SD Inpres Sumberker, Biak, Papua.
Meskipun dirinya telah lama mengajar di wilayah perbatasan, namun nampaknya kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat. Buktinya, dirinya hanya menerima upah sebesar Rp 500 ribu untuk 6 bulan.
JANJI pemerintah pusat untuk memberikan tunjangan khusus kepada para guru yang mengajar di daerah perbatasan, pedalaman, atau pun daerah tertinggal,
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara