Guru di Semarang Berharap Kembali Didatangi Puan Saat Sudah Jadi Presiden

“Semua anak Indonesia harus bisa bersekolah. Tidak boleh ada yang tidak sekolah karena hambatan biaya. Baik itu tingkat SD, SMP, SMA/SMK, anak-anak kita semua harus bisa bersekolah. Di sini negara hadir,” imbuh Puan.
Puan juga mengingatkan kepala sekolah yang hadir agar tidak mempersulit anak-anak kurang mampu saat hendak sekolah dengan berbagai kebijakannya. Jika ada anak yang kesulitan, justru harus dicarikan solusinya.
“Jangan sampai siswa tidak boleh hadir karena tidak punya baju seragam,” ungkap Puan.
Lebih lanjut, Puan meminta Pemkot Semarang agar terus memperhatikan fasilitas maupun sarana prasarana sekolah.
Masyarakat pun diminta melapor apabila menemukan kendala sehingga para wakil rakyat bersama Pemerintah bisa bekerja memenuhi kebutuhan anak-anak sekolah.
“Jangan sampai sekolah gratisnya sudah tersedia tapi anak didiknya tidak bisa sekolah karena sarana penunjangnya tidak memadai. Saya beberapa kali muter-muter ke daerah sekolah gratisnya ada tapi gedung sekolahnya kebanjiran terus,” kata dia.
“Jadi, anaknya tidak bisa sekolah, akhirnya saya bawa truk batu untuk menguruk sekolah itu supaya tidak banjir. Itu saya lakukan karena ya itu sayang anak-anak itu kalau sekolah melewati daerah banjir,” lanjut Puan.
Puan kemudian mengajak sejumlah kepala sekolah naik ke atas podium untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Seorang guru mendoakan Mbak Puan selalu sehat dan datang ke Semarang lagi sudah menjadi Presiden RI.
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- ASN dan Honorer Dukung Tata Kelola Guru Diambil Alih Pusat
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan
- 5 Berita Terpopuler: Menanti Hasil Demo Honorer, Penanganan Guru Diambil Alih Pusat, Rusak!
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan