Guru Harus Dilatih Kompetensi Kepribadian dan Sosial
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Serikat Guru Indonesia (SEGI) Jakarta Hari Prasetyo mengatakan, implementasi pendidikan karakter dan kebhinekaan di lembaga pendidikan swasta harus ditopang tiga pilar yaitu sekolah, rumah, dan lingkungan.
Di sekolah, kualitas dan karakter guru memerlukan pelatihan serta penguatan untuk dijadikan role model peserta didik.
"Dari rumah pun, orang tua juga mendukung program sekolah untuk menjadi role model yang baik untuk anak-anaknya. Untuk itu perlu sinergi kerja sama dengan sekolah melalui kegiatan Parenting,” tutur Hari dalam diskusi pendidikan, Senin (1/5).
Sementara Anggota Dewan Pendidikan Jakarta Itje Chodidjah, mengatakan, guru adalah panutan dan tugasnya sudah diatur dalam UU Guru Dosen, di mana harus menguasai empat kompetensi dasar.
Secara spesifik yang berhubungan dengan karakter adalah kompetensi kepribadian dan sosial.
"Komptensi itulah yang jika dikembangkan secara tepat akan memberikan kontribusi besar pada penguatan karakter sebagai bagian dari revolusi mental," terangnya.
Itje menambahkan, pengembangan kedua kompetensi tersebut saat ini masih lemah dan diperlukan pola pelatihan yang tepat.
Pasalnya, hal ini berkaitan dengan ketrampilan dan sikap, bukan hanya pengetahuan. (esy/jpnn)
Pengurus Serikat Guru Indonesia (SEGI) Jakarta Hari Prasetyo mengatakan, implementasi pendidikan karakter dan kebhinekaan di lembaga pendidikan swasta
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh
- Anwar Hafid Menekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Demi Kesuksesan Generasi Muda
- Kemenko PMK Gelar Gathering Generasi Digital Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kaltim
- Anies Sorot Nasib Revolusi Mental Kini, Singgung Praktik Nepotisme dan Niretik Jokowi
- Anies Baswedan Singgung Artikel yang Ditulis Pak Jokowi, Oalah
- Menko PMK: Anugerah Revolusi Mental Bentuk Apresiasi kepada Tokoh Perubahan