Guru Harus Kuasai Bahasa Asing dan Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta guru bahasa Indonesia menjadi penghubung antara bahasa daerah dan asing. Guru bahasa Indonesia juga harus menguasai bahasa daerah dan asing.
"Yang bisa melestarikan bahasa daerah, ya guru bahasa Indonesia. Dan kami juga ingin agar bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa internasional," kata Menteri Muhadjir saat membuka Konferensi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan Kongres Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia (AGBSI) Tahun 2018, di Jakarta.
Dia mengapresiasi semangat kesejawatan yang dibangun para guru yang tergabung dalam AGBSI.
Muhadjir berharap agar AGBSI terus mendorong profesionalisme guru, baik dari aspek keilmuan, maupun kualitas pembelajaran, serta tanggung jawab sosial.
"Kami ini sedang berjuang untuk meningkatkan profesionalisme guru," ujarnya.
Muhadjir mendorong organisasi asosiasi guru, termasuk AGBSI, untuk menyusun dan menetapkan kode etik profesi guru.
Termasuk membentuk dewan profesi. Organisasi asosiasi profesi harus mampu menjaga martabat profesi.
"Asosiasi profesi itu yang mengawasi kerja sejawatnya. Seorang profesional itu harus memiliki harga diri dan kebanggaan atas profesinya, keahliannya. Nanti jika ada pelanggaran dalam praktik profesi, dewan profesilah yang melakukan pembinaan," kata Muhadjir.
Mendikbud Muhadjir Effendy ingin agar bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa internasional.
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingin Bahasa Indonesia Lebih Produktif
- BBS 2024: Majukan Peran Bahasa & Sastra Indonesia di Ranah Internasional
- Gemini Live Kini Sudah Bisa Berbahasa Indonesia
- Alwi Novi
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia