Guru Hayat Ajudan Dr Azhari
Rabu, 28 September 2011 – 05:35 WIB

Guru Hayat Ajudan Dr Azhari
Lalu pada Desember 2010 serangkaian bom rakitan ditemukan di beberapa gereja di Klaten dan Prambanan. Diketahui, pelakunya sel Klaten yang terdiri dari anak-anak lulusan SMA. Komandannya Atok, seorang tukang parkir di Solo berhasil diringkus dan merembet ke penangkapan anggotanya. "Mereka juga dilatih Soghir," katanya.
Dari sel Klaten ini, nama Sigit Qurdowi muncul. Belum berhasil dibekuk, tiba-tiba 15 April, Syarif meledakkan diri di Cirebon. "Akhirnya kami sadar bahwa kelompok Soghir ini benar-benar luas jaringannya," katanya.
Jawa Pos berusaha mewawancarai Soghir yang sekarang di rutan Brimob Kelapa Dua Depok. Namun, pihak Polri belum mengizinkan dengan alasan belum masuk masa persidangan. Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengakui Soghir pernah ikut program pembinaan. "Untuk kasus bom yang terakhir di Solo, masih kami teliti apakah Soghir juga terlibat," katanya kemarin.
Pengamat terorisme Rakyan Adibrata menduga jaringan Soghir tidak bisa muncul sendirian tanpa dibantu pihak lain dengan akses dan dana besar. "Untuk membuat struktur jaringan yang lintas kota sangat rumit. Juga butuh dana. Pertanyaannya dana darimana jaringan Soghir ini - " katanya.
JAKARTA - Polisi meyakini jaringan Ahmad Yosepa Hayat, bomber Solo, dilatih oleh seorang bernama Soghir alias Heri Sigu. Soghir ini adalah seorang
BERITA TERKAIT
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan
- Mendagri Tito Didampingi Dirjen Bina Adwil Terima Menlu Denmark
- Beri Semangat Sopir Bongkar Muat, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako
- Papua Barat Daya Provinsi Pertama di RI Pecahkan Rekor MURI 10.000 Telur Paskah
- Pramono belum Putuskan Penerapan PPBKB 10 Persen di Jakarta