Guru Honor Tolak Tanda Tangani Surat Kerja
Minggu, 19 Februari 2012 – 12:10 WIB

Guru Honor Tolak Tanda Tangani Surat Kerja
Selain itu ia berharap agar adanya kesatuan dari guru-guru untuk menyamakan persepsi mereka. "Hal itu dilakukan agar mudah menjaga wadah kebersamaan. Kita juga berharap agar guru-guru dapat bergabung dengan ranting-ranting PGRI di masing-masing kelurahan," ujar Bahrudi.
Sementara kepala Dinas Pendidikan Batam, Muslim Bidin mengatakan kalau surat perjanjian kerja tersebut tak bisa direvisi lagi. "ngak bisa, karena itu sudah dalam kajian dan akan ada proses untuk seterusnya. Dan mengenai surat tersebut masih terus kita pelajari karena mereka hanyalah honor lepas bukan pegawai negeri," terang Muslim.
Menurut Muslim kemauan guru honor komite tersebut tak harus dituruti.
"Kalau kita turuti mereka bakal minta permintaan lain. Jangan-jangan nantinya mereka menuntut menjadi pegawai negeri,"katanya.
Selain itu, Muslim mengatakan kalau surat perjanjian tersebut berguna untuk membayar gaji guru honor tersebut. Dai surat tersebut, Dinas bisa melihat pegawai honor mana yang masih aktif dan tidaknya. "Kalau mereka tak tanda tangan berarti tak ada gaji buat mereka. Karena untuk membayar gai harus ada dasar hukumnya. Nah kalau pegawai honor melalui surat kerja tersebut," tutup Muslim via telpon. (cr12)
SEKUPANG - Sejumlah guru honor komite kota Batam mendatangi Dinas Pendidikan di Sekupang Sabtu (18/2) sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka menolak untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah