Guru Honorer Akan Rayakan HUT Bekasi dengan Demonstrasi
jpnn.com, BEKASI - Guru honorer Kota Bekasi akan merayakan hari jadi Kota Patriot itu dengan melakukan aksi demonstrasi. Sebanyak 751 guru honorer rencananya akan turun ke jalan besok, Minggu (12/3).
Ketua Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Kota Bekasi Firmansyah mengatakan, aksi tersebut merupakan upaya menagih janji Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang akan mengangkat honorer menjadi Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
“Hasil rapat kita kemarin mendapat kepastian untuk melakukan aksi ini, besok kita akan membawa keranda mayat dalam aksi itu,” kata dia, Sabtu (11/3) malam kepada GoBekasi.co.id
Hal ini, kata Firman, merupakan buntut kekecewaan mereka atas tidak kunjung terealisasinya janji Wali Kota Rahmat Effendi.
“Dari hasil kemarin yang kami (Honorer) minta adalah SK TKK. Tetapi wali kota mengeluarkan kepada kami hanya SK tenaga pendidikan (Tendik). Kami tidak butuh itu, karena SK tendik sifatnya hanya bantuan,” tegas dia.
Aksi yang dibentrokkan dengan acara parade budaya ini, lanjut Firman, merupakan teguran para guru honorer kepada wali kota Bekasi untuk kembali mengevaluasi SK yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.
“Ini juga karena adanya TKK siluman yang baru saja menjabat honorer loncat dengan cepat menjadi TKK, jumlahnya kisaran 400-an, mereka itu baru langsung diangkat menjadi TKK. Sedangkan kami sudah puluhan tahun masih status sebagai honorer, malah dapet SK tendik saja, ini tidak fair,” beber dia. (Kub/gob)
Guru honorer Kota Bekasi akan merayakan hari jadi Kota Patriot itu dengan melakukan aksi demonstrasi. Sebanyak 751 guru honorer rencananya akan turun
Redaktur & Reporter : Adil
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali