Guru Honorer Cerita Detik-detik Kerusuhan di Wamena, Rukonya Ludes Dibakar Massa
Rabu, 09 Oktober 2019 – 08:27 WIB

Sejumlah kendaraan di Halaman kantor Bupati Jayawijaya yang dibakar saat kerusuhan di Wamena, 23 September. Foto: dok.ANTARA News Papua/Marius Frisson Yewun
Paula mengaku baru bisa mengganti pakaiannya saat tiba di posko pengungsian di Jayapura.
Kini Paula bersama seorang putrinya yang masih kecil dan 14 orang pengungsi asal Kepulauan Kei, Maluku Tenggara masih menantikan jadwal kapal yang akan mengangkut mereka dari Pelabuhan Pomako Timika menuju Tual.
"Suami saya masih di Wamena, mereka tidak bisa turun ke Timika karena aparat minta supaya laki-laki tetap tinggal di Wamena, perempuan saja yang diizinkan keluar dari Wamena," ujarnya. (Antara/jpnn)
Ani Safsafubun yang merupakan guru honorer, cerita detik-detik terjadinya kerusuhan di Wamena, 23 September 2013.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Soal Bantuan untuk Guru Honorer Non-Sertifikasi, Begini Penjelasan Abdul Mu’ti
- Aturan Tunjangan Sertifikasi Langsung Ditransfer ke Rekening Bikin Guru Sumringah
- 5 Berita Terpopuler: TPG Guru Honorer Maret Rp 6 Juta, yang Sudah Calon PPPK Bagaimana? Coba Tanya Presiden
- Bukan Hanya soal Pengangkatan PPPK 2024, tetapi Honorer Tidak Turun ke Jalan
- Tunjangan 1,8 Juta Guru PNS, PPPK, dan Honorer Ditransfer Langsung ke Rekening