Guru Honorer Daerah Ini yang Terima TPG Siap-Siap Kehilangan Insentif
jpnn.com, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi Harun membantah bakal melakukan pemotongan insentif guru honorer dari Rp 700 ribu menjadi Rp 250 ribu saja.
Namun, Andi mengakui Pemerintah Kota Samarinda (Pemkot), Kalimantan Timur (Kaltim) sedang dilakukan kajian terkait insentif guru honorer.
"Untuk insentif guru honorer tetap seperti perwali yang ada, Rp 700 ribu," kata Andi di Samarinda pada Sabtu (27/8).
Andi menjelaskan jajarannya saat ini memang sedang mencari data yang valid terkait kesesuaian aturan Perwali Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pemberian Insentif.
Dia ingin tahu apakah guru yang telah menerima tunjangan profesi guru (TPG) berhak mendapatkan insentif daerah atau tidak.
"Semua masyarakat harus mendukung penataan kelola keuangan yang baik untuk menghindari adanya temuan," ucapnya.
Andi tidak ingin ada guru yang menerima tunjangan secara dobel. Sudah mendapat TPG, tetapi juga diberikan insentif.
Jika hal itu terjadi dan diperbolehkan dari sisi aturan, maka pihaknya kembali akan mengkaji.
Wali Kota Samarinda Andi Harun tidak ingin guru honorer yang sudah terima TPG , tetapi juga masih mendapat uang insentif, termasuk di sekolah swasta.
- MenPAN-RB & Kepala BKN Bahas Pengangkatan PPPK 2024, Honorer Non-Database Bisa Lega
- Tolak PPPK Paruh Waktu, Honorer R2 & R3 Kabupaten Serang Bakal Berjuang di Jakarta
- Gelar Aksi Damai, Guru Honorer R2-R3 Minta Pemprov Banten Menyelesaikan Formasi PPPK
- Info dari Sekda Soal Pembayaran THR 2024 Guru PAI Lombok Tengah
- Wahai Honorer, Perhatikan SE BKN agar Penerbitan NIP PPPK 2024 Mulus
- Dua Guru