Guru Honorer di Sumut Gagal Sebelum Ikut Tes PPPK 2021, Menjerit, Menangis, Gigit Jari

Cobaan bagi guru honorer di Sumut itu belum berhenti. Belakangan mereka dikejutkan dengan kabar tak sedap ketika Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membatalkan rekrutmen PPPK 2021.
"Kami sekarang bingung melamar di mana," ucap Hidayati mengeluhkan.
Bila ingin mengejar PPPK, kata Hidayati, mereka harus mencari di lintas instansi, provinsi, jenjang SMP dan SD yang sesuai dengan linearitas ijazah maupun Serdik.
Andaikan itu terjadi, dia memprediksikan bakal terjadi kekosongan guru di sekolah induk. Bahkan, kualitas guru jadi kurang.
Baca Juga: 173.329 Guru Honorer Lulus PPPK 2021 Tahap I, Bagaimana Nasib Tenaga Teknis Administrasi?
Hidayati menegaskan guru honorer di Sumut juga ingin menjadi PPPK. Dia berharap sebelum seleksi tahap III muncul, mereka sudah mendapatkan informasi dari provinsi, kabupaten/kota yang belum membuka rekrutmen PPPK tahun ini, apakah mau membuka formasi atau tidak pada tahun depan.
"Jika mau membuka, berikanlah kami kepastian sehingga kami tidak perlu mengikuti tes PPPK tahap III yang harus lintas instansi, lintas provinsi dan turun ke jenjang SD dan SMP," ucap Hidayati. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Guru honorer di Sumut menjerit, menangis, gigit jari karena tidak bisa ikut tes PPPK 2021 setelah Gubernur Edy Rahmayadi membatalkan rekrutmen.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad
- Penyebab Utama Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Banyak Aduan Penempatan PPPK Guru di Jateng, Ini Solusinya
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening