Guru Honorer Dipecat Gegara Pamer Gaji di Medsos, Begini Reaksi FSGI, Tegas!
jpnn.com, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengecam pemecatan terhadap seorang guru Honorer di Bone, Sulawesi Selatan karena mengunggah gajinya ke media sosial.
“Kasus ini menunjukkan bahwa guru honorer sangat lemah dalam perlindungan profesinya,” ujar Sekjen FSGI Heru Purnomo dalam keterangan tertulis diterima, Minggu (14/2/2021).
Heru juga menyayangkan tindakan Kepala Sekolah yang main pecat melalui WhatsApp (WA). Selain itu, Heru mengkritik langkah Dinas Pendidikan Kabupaten Bone karena membela kebijakan kepala sekolah dengan dalih ada PNS baru yang ditugaskan di sekolah tersebut.
“Dalih itu makin menunjukkan bahwa guru honor sangat rentan dipecat sewaktu-waktu oleh pihak sekolah dan yayasan,” tegas Heru.
Lebih lanjut, Heru mengatakan Hervina (34) seorang guru honorer yang sudah 16 tahun mengajar di SDN 169 Desa Sadar, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipecat oleh kepala sekolah hanya karena posting gajinya Rp 700 ribu di media sosial (medsos) adalah salah satu contohnya.(fri/jpnn)
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) bereaksi keras atas pemecatan terhadap seorang guru Honor di Bone, Sulawesi Selatan karena mengunggah gajinya ke media sosial.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga