Guru Honorer DKI Dipungli, Ima PDIP Ingatkan Anak Buah Anies Baswedan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menanggapi kasus oknum pejabat Dinas Pendidikan yang melakukan pungutan liar (pungli) kepada guru honorer dengan kontrak kerja individu (KKI).
Ima mengatakan tindakan pungli itu tergolong serius karena melibatkan oknum pejabat yang merupakan anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Pertama, Dinas Pendidikan harus bersih-bersih ya, karena saya dengar, bukan hanya di Disdik (yang melakukan pungli),” kata Ima saat dihubungi, Selasa (23/8) malam.
Wakil Ketua II Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta itu meminta pihak terkait agar memecat oknum yang melakukan pungli.
Menurut Ima, Dinas Pendidikan DKI Jakarta harus bersih dari kasus pungutuan liar.
"Oknumnya harus dipecat. Kalau enggak, ya, enggak akan jera-jera, karena ini sebenarnya sudah dari pola lama. Siapa yang mau naik, harus bayar dahulu atau setor,” tuturnya.
Ima memastikan Komisi E bakal segera mengonfirmasi ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk meminta penjelasan dan pertanggungjawaban.
“Mungkin ini bukan cuma satu, tetapi ada banyak, cuma enggak berani bicara,” tambahnya.
Wakil Ketua II Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Pendidikan agar memecat oknum yang melakukan pungli.
- RDF Plant Dinilai Efektif Atasi Sampah, Fraksi PDIP Dorong Dibangun di 5 Wilayah Jakarta
- DPRD DKI Minta Program Kartu Air Sehat Harus Tepat Sasaran ke Warga yang Membutuhkan
- Terima Kunjungan Murid SD Mentari, Francine Widjojo Contohkan Traktir Kucing Jalanan
- Waspada Dugaan Praktik Pungli Penempatan Guru PPPK
- Pramono Bentuk Tim Transisi Gubernur Sebelum Dilantik, Ima Mahdiah Ketua
- Setelah Viral Pungli Parkir di Bandung Zoo, Trotoar Tamansari Bersih dari Kendaraan