Guru Honorer Garut Kecewa Bantuan Pemerintah Tak Bisa Diambil
jpnn.com, GARUT - Sejumlah guru honorer di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku kecewa bantuan uang dari pemerintah daerah tidak bisa diambil di kantor bank akibatnya tidak bisa dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan sehari-hari dan Hari Raya Idulfitri.
"Kata pihak bank, nanti cairnya paling setelah Lebaran, soalnya kemarin (Rabu) hari terakhir bank buka," kata salah seorang guru honorer SD yang enggan disebutkan namanya di Garut, Kamis (21/5).
Ia menuturkan sejak Pemkab Garut mengucurkan bantuan melalui bank, para guru honorer serentak mendatangi kantor bank untuk mengambilnya, Rabu (20/5).
Namun, setibanya di kantor bank, para guru yang sudah antre sejak pagi kecewa karena bantuan uang sebesar Rp500 ribu dari pemerintah tidak bisa dicairkan.
"Kemarin dari pagi sudah antre di BJB Pengkolan, tapi pas siang katanya belum bisa diambil," katanya.
Ia mengungkapkan uang dari Pemkab Garut rencananya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari menggantikan honor yang sudah dua bulan belum diberikan dari sekolah.
Ia berharap uang bantuan dari Pemkab Garut dapat segera diterima sebelum Lebaran, meski pelayanan di kantor bank tutup karena libur jelang Lebaran.
"Soalnya kemarin hari terakhir bank buka, mudah-mudahan saja sudah bisa masuk ke rekening sebelum Lebaran," katanya.
Sejumlah guru honorer di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku kecewa bantuan uang dari pemerintah daerah tidak bisa diambil.
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- Ini Langkah Penting dalam Karier Honorer, Jangan Main-main
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah
- Jumlah Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 2 Lebih Banyak Dibanding Gelombang 1
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan