Guru Honorer Itu Langsung Dipecat, Rasain!

Kepala UPT Dikbud Kecamatan Sungai Lilin, Jaka Sartapa mengatakan, secara internal sudah menyelesaikan persoalan tersebut. Pihaknya sudah membebastugaskan S sebagai staf pengajar di sekolah itu.
"Ini supaya anak-anak mau sekolah lagi, mereka masih trauma kalau masih ada guru tersebut di sekolah," tandasnya.
Pihak sekolah bersama komite sekolah sudah mendengar keterangan dari para korban.
"Ada yang mengaku direm*s dadanya, diciumi, ada juga yang dipaksa memegang (maaf) kemaluan gurunya. Jumlah yang jadi korban lima murid," tutur Jaka.
Pihak sekolah juga sudah memintai keterangan S. Namun, yang bersangkutan tidak mengaku. “Guru itu bilang bukan dia. Tapi mungkin orang yang menyerupai dia. Jawabannya agak melantur,” bebernya.
Ketua Komisi Perlindungan Anak dan Ibu (KPAI) Kabupaten Muba, Wahidin Sudiro Husodo mengaku belum mendapat laporan peristiwa tersebut.
Namun, dari keterangan relawan di wilayah Kecamatan Sungai Lilin, memang ada kasus oknum guru diduga terlibat pencabulan.
"Kita sudah menyuruh relawan untuk mencari data yang valid, kalau memang ada maka akan ditindaklanjuti," tegasnya.
SUNGAI LILIN – Pimpinan UPT Dikbud Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin (Muba) Sumsel memecat S, oknum guru sebuah SD negeri di Kecamatan
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya
- Arena Judi Sabung Ayam Digerebek Polisi, Pemain Sudah Tidak di Lokasi