Guru Honorer Jakarta Malah tak Mau jadi PNS
Senin, 09 November 2009 – 15:49 WIB
JAKARTA - Pimpinan Komisi II DPR RI, Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa guru honorer di DKI Jakarta rata-rata sudah sejahtera. Mereka katanya, justru tidak mau diangkat sebagai CPNS karena takutnya pendapatan berkurang. "Kalau honorer di SD dan SMP, menunggu kucuran dana BOS. Iya kalau dibayar per triwulan. Kadang dibayar nanti enam bulan, sehingga ketika honor didapat, langsung masuk ke warung. Karena kalau tidak berhutang, bagaimana kita bisa makan?" tutur Ifah pula.
"Ini benar lho! Para guru honorer dari Jakarta datang ke saya dan bilang tidak mau jadi PNS. Alasannya, honor yang mereka terima sudah cukup, dan kalau jadi PNS mereka takut income-nya berkurang," ungkap Ganjar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/11).
Baca Juga:
Hanya saja, pernyataan Ganjar ini dimentahkan oleh Ifah, seorang guru honorer murni di SMA 29 Jakarta. Menurutnya, tak hanya guru honorer di daerah saja yang hidupnya prihatin. Di Jakarta malah lebih miris lagi kehidupan mereka. Dikatakan Ifah, banyak di antaranya yang bahkan menggantungkan hidupnya dengan berhutang di warung, sambil menunggu pembayaran honorer.
Baca Juga:
JAKARTA - Pimpinan Komisi II DPR RI, Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa guru honorer di DKI Jakarta rata-rata sudah sejahtera. Mereka katanya, justru
BERITA TERKAIT
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia