Guru Honorer K2 Tua Peraih Rekor MURI, Penulis Ratusan Buku, tetapi Tumbang di Tes PPPK Tahap I
jpnn.com, JAKARTA - Seorang guru honorer K2 tua Melyani Dwi Astusi gagal menjadi PPPK.
Meskipun memiliki segudang prestasi, serta mendapatkan afirmasi dari pemerintah, tetapi semua itu tetap tidak mampu menolong Melyani.
Hal itu disebabkan Mulyani bukan guru prioritas atau guru induk.
Melyani memang tercatat sebagai guru dj SDN Kupang Krajan I/604 Surabaya.
Dia mulai bekerja sejak 2003 sampai sekarang.
Keinginan besarnya menjadi PPPK membuat guru honorer yang ikut berkontribusi menulis buku untuk memecahkan rekor MURI tersebut berupaya semaksimal mungkin.
"Saya belajar modul-modul Kemendikbudristek, ikut guru belajar, lihat YouTube, ikut bimbel, dan semua saran teman-teman agar bisa lulus tes saya ikuti," ujarnya kepada JPNN.com, Kamis (14/10).
Dia tidak terpengaruh dengan afirmasi atas pengabdiannya selama 18 tahun tiga bulan.
Melyani Dwi Astuti, guru honorer K2 tua yang punya segudang prestasi harus tumbang di tes PPPK tahap I
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
- 5 Berita Terpopuler: Ribuan Orang Lulus, Mendikdasmen Ungkap Sesuatu, Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang Bisa Dibantu?
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru